Beragam komputer dari vendor yang bermacam-macam bisa
saling berinteraksi. Istilah interoperatibilitas sering dipakai untuk
menyatakan keadaan ini. Perkembangan ini akhirnya juga disusul oleh kemudahan
perangkat lunak untuk saling berinteraksi . Sebuah basis data pada prinsipnya dapat
diakses oleh perangkat lunak apa saja. Kebebasan ini merupakan suatu ciri khas
pada arsitektur yang dinamakan client/server. Pada arsitektur ini, ada bagian
yang disebut client dan ada yang disebut server.
Client adalah sembarang sistem atau
proses yang melakukan suatu permintaan data atau layanan ke server.
Server
adalah sistem atau proses yanbg menyediakan data atau layanan yang diminta oleh
client . Secara fisik, sebuah serevr dapat berupa komputer mainframe,
mini-komputer, workstation, ataupun PC atau peranti lain seperti printer,
server tidak harus berupa sistem fisik, tetapi juga suatu proses.
Client
mempunyai kemampuan untuk melakukan pemrosesan sendiri. Ketika sebuah
client meminta suatu data ke server, server akan segera menanggapinya dengan
memberikan data yang diminta ke client bersangkutan. Setelah diterima. Client
segera melakukan pemprosesan.
Model
komputasi yang berbasis client server mulai banyak diterapkan pada sistem
informasi. Dengan menggunakan arsitektur ini , sistem informasi dapat digunakan
dan dibangun dengan perangkat lunak client server yang bermacam-macam dan
berbeda-beda.Client-Server adalah arsitektur jaringan yang memisahkan
client (biasanya aplikasi yang menggunakan GUI ) dengan server. Masing-masing
client dapat meminta data atau informasi dari server.
Sistem client server
didefinisikan sebagai sistem terdistribusi, tetapi ada beberapa perbedaan
karakteristik yaitu :
1. Servis (layanan)
o Hubungan antara proses yang berjalan pada
mesin
yang
berbeda
o Pemisahan fungsi berdasarkan ide
layanannya.
o Server
sebagai provider, client sebagai konsumen
2. Sharing resources (sumber daya)
o Server bisa melayani beberapa client pada
waktu yang sama, dan
meregulasi akses bersama untuk share sumber
daya dalam menjamin
konsistensinya.
3. Asymmetrical protocol (protokol yang tidak
simetris )
Many-to-one relationship antara client dan
server.Client selalu
menginisiasikan dialog melalui layanan
permintaan, dan server menunggu
secara pasif request dari client.
4. Transparansi lokasi
Proses
yang dilakukan server boleh terletak pada mesin yang sama atau pada mesin yang berbeda
melalui jaringan.Lokasi server harus mudah diakses dari client.
5. Mix-and-Match
Perbedaan
server client platforms
6. Pesan berbasiskan komunikasi
Interaksi server dan client melalui
pengiriman pesan yang menyertakan
permintaan dan jawaban.
7. Pemisahan interface dan implementasi
Server bisa diupgrade tanpa mempengaruhi
client selama interface pesan
yang diterbitkan tidak berubah.
0 Comments