Dalam penglihatan kita sehari-hari, benda-benda yang letaknya lebih
dekat dengan mata terlihat lebih besar dan benda benda yang terletak lebih jauh
dengan mata terlihat lebih kecil. Semakin jauh letak benda dari mata kita,
benda itu akan terlihat semakin kecil hingga akhirnya hanya tampak sebagai
titik saja. Demikian juga dua benda atau lebih yang letaknya sejajar dan
membujur menjauhi kita, semakin jauh dari mata, keduanya akan terlihat semakin
berdekatan hingga akhirnya saling berimpit dan akan menjadi satu titik.
Perspektif berasal dari bahasa italia prospettiva yang berarti gambar pandangan atau sudut pandangan.
Menurut Leonardo da Vinci, perspektif adalah sesuatu yang alami yang terbentuk
dari relief datar menjadi suatu relief bidang atau ruang. Perspektif adalah suatu teknik sistem matematika untuk membentuk suatu proyeksi bidang tiga
dimensi ke dalam bidang dua dimensi , seperti kertas atau canvas. Hal ini dapat membentuk
kemungkinan untuk mengambar sebuah obyek atau benda dalam suatu ruang secara nyata diatas bidang
datar atau dapat membentuk suatu gambar geometri sehingga tampak di gambarkan
atas, bawah, samping dan depan pada obyek tersebut.
Peraturan-peraturan perspektif yang berbeda-beda pada
dasarnya semua mengikuti keadaan alam. Hal ini karena mata manusia sudah
terbiasa melihat benda-benda sekeliling dalam bentuk perspektif. Maka orang
akan lebih cepat menangkap maksud sebuah gambar perspektif daripada proyeksi
orthogonal.
Mata manusia hanya mampu melihat keadaan sekeliling
dengan sudut pandang tertentu yang relatif terbatas. Kemampuan manusia memandang ini tidak dapat dipaksakan untuk
melihat (memandang) objek sekeliling dengan sudut pandang yang lebih besar.
Dalam menggambar perspektif, pengamatan obyek berasal
dari satu titik pandang. Yaitu titik tempat pengamat berdiri memandang objek.
Sudut dipersempit secara relatif,
dan dengan cara ini garis-garis lurus akan tetap lurus dan menghasilkan gambar
perspektif yang tidak terdistorsi,
seperti contoh gambar dibawah ini
Warna merah pada gambar diatas adalah posisi pengamat yang memandang
sebuah obyek kotak didepannya dan pandangan terhadap ruang didepannya
menyempit.
Ada 3 hal yang harus diperhatikan dalam merencanakan perspektif ketika
ingin menggambar yaitu : horizon, titik lenyap dan garis vertikal.
ü Horizon adalah garis cakrawala yang
memiliki posisi tinggi mata kita sebagai penglihat.
ü Titik lenyap merupakan titik dimana garis-garis
pada objek yang kita lihat akan bertemu.
ü Garis vertikal, akan menjadi
pembanding untuk menentukan ketinggian dari objek yang berada dekat dengan mata
dan yang jauh dari mata kita.
Sudut pandang adalah dari posisi mana kita waktu melihat suatu benda
atau pandangan di lingkungan sekitar. Sudut pandang tersebut dapat dibagi
menjadi beberapa posisi, seperti:
ü Perspektif mata manusia, adalah
kondisi saat garis horizon berada sejajar dengan mata pengamat, atau obyek
dilihat dari depan. Berfungsi untuk menggambarkan keadaan yang sebenarnya
ü Perspektif mata burung, garis
horizon berada diatas mata pengamat, atau obyek dilihat dari atas. Berfungsi
untuk menggambarkan bentuk ruang.
Gambar 14. Perspektif mata burung
(http://sigid-pras.blogspot.com/2011/03/desain-convention-hotel-di-semarang.html)
ü Perspektif mata cacing, garis
horizon berada dibawah mata pengamat, atau obyek dilihat dari bawah. Berfungsi
untuk menggambarkan kesan dramatis.
Dalam membuat gambar perspektif, ada
beberapa istilah yang biasa digunakan, yaitu :
ü EL
(Eye level) : ketinggian mata
ü GL
(ground line) : garis tanah
ü HL
(horizon line) : garis horison
ü PP
(Picture plane) : bidang gambar
ü SP
(Station point) : Titik pandang
ü VML
(Vertical measuring line) : garis ukur vertikal
ü VMP
(vertical measuring point) : titik ukur vertikal
ü VP
(vanishing point) : titik hilang. VP terdiri atas beberapa teknik, yaitu:
- Teknik 1 titik hilang, biasanya
digunakan untuk melihat obyek dari pandangan depan.
- Teknik 2 titik hilang, biasa
digunakan untuk melihat suatu sudut ruangan/suasana ataupun obyek.
- Teknik 3 titik hilang, digunakan
untuk posisi objek yang mempunyai
pandangan lebih tinggi secara ekstrim atau lebih rendah dari pandangan
pengamat.
Perspektif 1 titik hilang berarti
gambar prespektif yang terjadi saat sebuah objek dilihat dengan garis pusat
pandangan tegak lurus terhadap salah satu permukaannya. Sistem perespektif ini
digunakan untuk menggambar obyek (benda) yang terletak relatif dekat dengan
mata. Karena letak obyek yang cukup dekat, akibatnya mata memiliki sudut
pandang yang sempit, sehingga garis-garis batas benda akan menuju satu titik
lenyap saja, kecuali bila sejajar dengan horizon dan tegak lurus terhadapnya.
Gambar yang demikian sering disebut dengan paralel
perspective sebab banyak menggunakan garis-garis bantu yang sejajar
horizon dan vertikal. Penerapan gambar ini banyak digunakan pada gambar rancang
bangun (desain) interior.
Pada
prinsipnya, dalam membuat gambar perspektif satu titik hilang mengikuti pedoman
berikut.
ü Garis
Horisontal terlihat datar dan lurus
ü Titik lenyap
berada pada garis horisontal
ü Benda yang
terlihat bagian depannya tidak mengalami perubahan bentuk, maksudnya jika
persegi tetap keempat sudutnya sebesar 90 derajat. Bagian benda selain bagian
depan (samping, atas, dan bawah) meskipun kenyatannya lurus akan terlihat
miring mengikuti dan mengarah pada garis horisontal
ü Benda yang
terletak di atas garis horisontal terlihat bagian bawahnya begitu sebaliknya
jika benda terletak pada bawah garis horisontal
ü Jika benda
tersebut bersudut maka cara menggambarnya menentukan sudut-sudutnya yang nanti
bisa ditarik kearah titik lenyap, dan jika benda tersebut tidak mempunyai sudut
(sisinya lengkung) maka yang ditentukan adalah titik terluar (garis
singgung)
0 Comments