Cascading style sheet dapat pula
diterapkan pada elemen-elemen HTML multimedia, diantaranya
gambar,video,audio.
1) Cascading style
sheet pada tampilan gambar
CSS berperan
penting dalam menyajikan informasi dengan visual yang lebih baik, lebih optimal
dari sisi penulisan serta lebih disenangi oleh mesin pencari. CSS dapat
diterapkan hampir pada semua objek yang disisipkan dalam tag html baik itu
tulisan, tabel dan gambar maupun objek lainya. Untuk mengatur gambar dapat dituliskan
secara inline seperti contoh berikut :
<img
src="nama-file-gambar" width="lebar"
height="tinggi"
alt="text" title="text"
border="1" />
Selain dengan cara inline , stlyle
CSS dapat diberikan secara embed ataupun eksternal CSS. Berikut terdapat tiga
gambar yang diberi style dimana ukuran ketiga gambar dibuat sama 200 x 200 dan
margin atas gambar adalah 10px sehingga antar gambar terlihat ada jarak.
<!
DOCTYPE HTML>
<html>
<head>
<tittle>Contoh
CSS</tittle>
<style>
Img
{ Margin-top: 10px;
Float:
left;
Clear:
both;
width:200px;
height:200px;}
</style>
</head>
<body>
Contoh
CSS pada gambar (img)<br>
<img
src="brokoli.jpg" >
<img
src="tomat.jpg">
<img
src="paprika.jpg">
</body>
</html>
Bila listing kode diatas dijalankan maka akan menghasilkan tampilan
gambar seperti berikut ini :
Gambar 5.1 penerapan CSS untuk image
2) Cascading style sheet Gambar untuk background
Seperti penambahan warna
latar, penambahan gambar latar belakang juga dilakukan dengan menggunakan dua
properti, yaitu background dan background-image. Nilai yang diisikan untuk
properti ini ialah url dari gambar, relatif terhadap file CSS, sama seperti
pada penambahan font.
div { background: url(“latar.png”);
background-image: url(“latar.png”);}
kesalahan tersebut
bekerja, simpan dan jalankan kode Namun, penambahan gambar dengan cara di atas
akan memberikan masalah ketika ukuran gambar tidak sama dengan ukuran elemen.
Gambar akan ditampilkan berulangkali, secara horizontal maupun vertikal, jika
ukuran elemen lebih besar dari ukuran gambar. Untuk dapat melihat
bagaimana berikut :
<html>
<head>
<title>Background Image Goes
Wrong</title>
<style type="text/css">
#utama{background-image:url(kiwi.jpg);height:600px;width:800px;}
</style>
</head>
<body>
<div id="utama">
</div>
</body>
</html>
Gambar asli yang digunakan
sebagai background dengan ukuran 50px X 50px
Gambar 5.2 kiwi.jpg
Karena
ukuran asli gambar adalah 50px X 50px sedangkan ukuran background yang
diinginkan adalah 800px X 600px maka gambar akan ditampilkan berulang-ulang
sampai terpenuhi ukuran background 800px X 600px seperti pada gambar berikut :
Gambar 5.3 penerapan CSS untuk image background
Adakalanya
perulangan tampilan gambar otomatis ini tidak diinginkan. Untuk itu dapat
menggunakan properti background-repeat untuk mengatur bagaimana perulangan kode
ingin dilakukan. Terdapat empat nilai yang dapat diisikan pada
properti background-repeat, yaitu repeat, no-repeat, repeat-x, dan repeat-y.
Seperti namanya, no-repeat menghilangkan perulangan, repeat-x memberikan
perulangan hanya pada sumbu x (horizontal), dan repeat-y memberikan perulangan
hanya pada sumbu y (vertikal). Listing Kode CSS di bawah akan menghilangkan
perulangan pada sumbu x dan sumbu y, sehingga kiwi,jpg hanya akan ditampilkan
satu kali :
#utama {background-image:
url(kiwi.jpg);
background-repeat: no-repeat;
height: 600px;width: 800px;}
3) Cascading style sheet untuk menyisipkan gambar
Adakala saat membuat halaman web yang berisi artikel diperlukan gambar
yang mendukung artikel tersebut. Agar terlihat rapi dan menarik maka gambar
yang disisipka perlu diberi CSS.
<html>
<head>
<title>
CSS image placement
</title>
<style >
#headline1
{ background-image: url(kiwi.jpg);
background-repeat: no-repeat;
background-position: left top;
padding-top:68px;
margin-bottom:50px; }
#headline2
{ background-image: url(kiwi.jpg);
background-repeat:
no-repeat;
background-position: left
top;
padding-top:68px; }
</style>
</head>
<body>
<div
id="headline1">CSS (versi sekarang adalah CSS3)
banyak dilibatkan dalam
dokumen Web.
Kegunaannya adalah untuk memformat dokumen.
Sebagai
contoh, warna teks atau bahkan warna
latarbelakang bisa diatur
melalui CSS.
</div>
<div
id="headline2">Namun, tentu saja kegunaan CSS jauh
lebih
Bila listing
kode dijalankan akan menghasilkan tampilan sebagai berikut :
Gambar 5.4 penerapan CSS untuk penyisipan
image pada teks
4) Cascading style sheet
pada tampilan video
Untuk
penerapan Cascading style shee pada elemen video dapat dituliskan
secara inline seperti contih berikut ini :
<html>
<head>
<title>Test</title>
</head>
<body>
<video
controls="controls" style="display:block; margin:
0 auto; width:400px ;
heigth:400;" >
<source
src="movie.mp4" type="video/mp4" />
Your browser does not
support the video tag.
</video>
</body>
Bila
listing program diatas dijalankan akan menghasilkan tampilan video yang di atur
tampil “center” dengan atribut width:400px dan height:400px seperti pada
tampilan berikut ini :
Gambar 5.5 penerapan css pada video
5) Cascading
style sheet video embed dari youtube
Penyajian video juga bisa memanfaatkan
elemen iframe yang dilinkkan ke alamat video tertentu , misalnya
www.youtube.com. Berikut adalah penerapan CSS secara embed untuk menampilan
video dari youtube.
<html>
<head>
<title>Test</title>
<style>
.videoWrapper { position:
relative;
padding-bottom: 56.25%; /* 16:9 */
padding-top:
25px;
height: 0; }
.videoWrapper iframe { position:
absolute;
top: 0;
left: 0;
width:
100%;
height:
100%; }
</style>
</head>
<body>
<div
class="videoWrapper">
<!-- Copy & Pasted
from YouTube -->
<iframe
width="560" height="349"
src="http://www.youtube.com/embed/n_dZNLr2cME?rel=0&hd=1"
frameborder="0"
allowfullscreen></iframe>
</div>
</body>
</html>
0 Comments