Ad Code

Memahami Penerapan Struktur Kontrol Percabangan

Struktur Kontrol
Struktur kontrol merupakan konsep pemrograman dikembangkan sedemikian rupa sehingga dapat digunakan untuk menghasilkan keluaran tertentu sesuai nilai-nilai dari variabel-variabel yang ada. Struktur kontrol dapat juga diartikan sebagai rangkaian perintah yang dapat digunakan untuk mengendalikan alur dari program. Secara alur, program memiliki tiga jenis alur, yakni berurutan, berulang, dan bercabang.

Struktur berurutan dapat digambarkan sebagai kumpulan program yang dijalankan mengikuti alur tertentu dapat secara vertikal dari atas ke bawah atau mengikuti alur yang sudah ditentukan tanpa adanya kondisi-kondisi khusus yang memungkinkan adanya pilihan alur. Struktur bercabang ataupun berulang berguna untuk menjelaskan alur program yang memiliki kondisi-kondisi khusus ini. Struktur percabangan dapat digunakan untuk mengeksekusi bagian tertentu dari program apabila suatu kondisi terpenuhi. Demikian juga dengan perulangan, dapat digunakan untuk menjalankan beberapa kali suatu bagian tertentu dari program dengan terpenuhinya suatu kondisi.

Struktur Percabangan
Konsep percabangan dalam pemrograman mirip seperti konsep percabangan di jalan raya, yang penentuan arahnya ditentukan berdasarkan tujuan dari user. Arah disini menunjukkan bagian program yang akan dieksekusi, sedangkan tujuan merupakan data masukan yang digunakan percabangan untuk mengambil keputusan. Secara umum percabangan digambarkan sebagai berikut.

Gambar  11.1  Gambaran umum struktur percabangan

Dari gambar diatas dapat dilihat, bahwa apabila suatu kondisi terpenuhi maka blok program dalam kondisi tersebut akan dijalankan. Jika dituliskan dalam format kode program dinyatakan seperti berikut ini :

if ( kondisi ) {
   kode program yang akan dijalankan jika kondisi terpenuhi;
}

Terpenuhinya suau kondisi ini secara pemrograman berarti bahwa kondisi tersebut memiliki nilai boolean true. Blok program yang akan dijalankan ditempatkan di dalam kurung kurawal. Berikut ini merupakan contoh program dengan kondisi yang akan menghasilkan nilai true atau false sesuai input umur yang diberikan.

var umur;
umur = prompt("masukkan umur anda?");
umur = parseInt(umur);
if ( umur < 20 ) {
    alert ( "Kamu belum dapat mengikuti pemilu" );
}

Kondisi pada program diatas menunjukkan bahwa apabila input dari user bernilai lebih kecil dari 20, maka kode dalam blok if tersebut akan dijalankan, yakni menampilkan pesan "Kamu belum dapat mengikuti pemilu" tanpa tanda kutip.

Pembuatan kondisi dilakukan dengan menggunakan operator logika. Daftar operator logika dapat dilihat kembali pada tabel operator logika di materi tentang Dasar Pemrograman Web Klien. Pembuatan kondisi lebih dari satu dapat dilakukan dengan menggunakan kombinasi operator logika yang ada, misalnya kita ingin menampilkan pesan "Kamu mungkin adalah siswa SMA/K" apabila umur dari siswa tersebut lebih besar dari 15 dan lebih kecil dari 21 atau dapat juga dikatakan bahwa umurnya diantara 16-20, programnya dituliskan seperti berikut.
var umur;
umur = prompt("masukkan umur anda?");
umur = parseInt(umur);
if ( umur > 15 && umur < 21 ) {
    alert ( "Kamu mungkin adalah siswa SMA/K" );
}

Contoh program lainnya.

var olahraga;
olahraga = prompt("masukkan olahraga yang kamu sukai?");
if ( olahraga == "terjun payung" || olahraga == "sepeda   
gunung" || olahraga == "panjat tebing" )
{
    alert("Kamu menyukai olahraga ekstrim");
}

Berikut ini merupakan format lainnya yang dapat digunakan untuk menerima kondisi yang tidak sesuai.
if (kondisi) {
    kode program;
}
else {
    kode program jika kondisi tidak terpenuhi;
}

Untuk kondisi yang lebih dari satu dapat juga dibuat menggunakan format  berikut.
if (kondisi 1) {
    kode program jika kondisi 1 terpenuhi;
}
else if (kondisi 2){
    program jika kondisi 2 terpenuhi;
}
else if (kondisi n){
    kode program jika kondisi n terpenuhi;
}
else {
    kode program jika kondisi tidak terpenuhi;
}


Switch
Switch merupakan bentuk lain dari percabangan. Konsep ini berguna apabila kondisi yang akan ditentukan memiliki nilai tertentu. Format dari switch adalah sebagai berikut.
switch(variabel) {
    case nilai1:
     kode program jika nilai variabel sama dengan nilai1;
     break;
    case nilaiN:
     kode program jika nilai variabel sama dengan nilaiN;
     break;
    default:
     kode program jika nilai tidak sesuai;
     break;
}

Contoh kasus untuk format ini adalah pada pemilihan menu layanan isi ulang, seperti contoh berikut :
var pilihan = prompt("Pilihan untuk cek pulsa\n1. Informasi pulsa anda\n2.
Informasi masa aktif dan masa tenggang anda");
pilihan = parseInt(pilihan);
switch(pilihan) {
     case 1:
           alert("Jumlah pulsa anda adalah sembilan belas ribu
           rupiah");
          break;
     case 2:
           alert("Masa aktif kartu anda hingga 7 Agustus 2019");
           break;
     default:
           alert("Pilihlah sesuai nomor yang ada");
           break;
}

Pada contoh program diatas apabila user memilih 1, maka akan ada pesan "Jumlah pulsa anda adalah sembilan belas ribu rupiah" yang ditampilkan. Apabila pilihannya tidak ada dalam blok switch-case tersebut maka bagian default yang akan dijalankan.


Pernyataan break pada program diatas digunakan untuk keluar dari blok case atau default yang terpilih. Apabila tidak terdapat break maka blok case dan/atau default dibawahnya akan turut dieksekusi.

Post a Comment

0 Comments

Close Menu