VARIABEL
Variable adalah
suatu obyek yang berisi data data, yang mana dapat dimodifikasi selama eksekusi
program. Di Javascript terdapat beberapa kriteria untuk penamaan variabel,
seperti ditunjukkan berikut ini.
-
Nama
variabel harus dimulai oleh satu huruf (huruf besar maupun huruf kecil) atau
satu karakter _ (garis bawah).
-
Nama
variabel bisa terdiri dari kombinasi huruf, angka atau karakter _ dan $ (spasi
kosong tidak diperbolehkan).
-
Nama
variabel tidak boleh memakai nama-nama yang termasuk ke dalam kata kunci bahasa
Javascript.
Berikut
ini merupakan daftar kata kunci yang ada di Javascript.
Sumber: kompilasi https://developer.mozilla.org dan http://msdn.microsoft.com.
Berikut ini adalah contoh pemberian nama
variabel yang benar dan tidak benar:
Nama variabel yang benar
-
umur
-
namaLengkap
-
luas_lingkaran
-
jari2
-
_7an
-
$biaya
Nama variabel yang tidak benar
-
Nama
Lengkap à Ada spasi kosong
-
7ruangan à Dimulai dgn angka
-
email@website.com à Karakter @
-
top-level-domain à Karakter -
-
function à Kata kunci Javascript
Di Javascript kita menggunakan sistem
case sensitive yang artinya membedakan nama variabel dengan huruf besar dan
huruf kecil, oleh karena itu biasakanlah memberikan nama variabel dengan aturan
yang sama.
Ada beberapa teknik pemberian nama
yang dapat digunakan, diantaranya adalah
-
Camel
Case, dengan teknik untuk nama variabel yang lebih dari satu kata akan
digabungkan tanpa garisbawah dan setiap huruf pertama dari tiap kata dituliskan
dalam huruf kapital. Sedangkan untuk huruf pertama dari kata pertama dapat juga
ditulisakan menggunakan huruf kecil. Contoh: AsalSekolah, SuhuUdara,
luasPersegiPanjang, namaLengkap, dan sebagainya.
-
Notasi Hungaria, disini diawal dari nama variabel akan
ditambahkan tipe data yang ditampungnya, seterusnya dapat menggunakan notasi
camel case. Contoh: stringNamaLengkap (atau lebih pendek, strNamaLengkap,
string menunjukkan variabel ini berisi data alfanumerik), intUmur (int
menunjukkan variabel ini menyimpan bilangan bulat), dan sebagainya.
-
Selain dengan camel case, variabel dengan nama lebih dari
satu kata dapat juga dibuat dengan menambahkan garisbawah sebagai penghubung
antar katanya. Contoh:
asal_sekolah, luas_persegi, nama_lengkap, dan sebagainya.
PEMBUATAN
VARIABEL
Penulisan variabel Javascript
sangatlah fleksibel, dan tidaklah terlalu rumit dan ketat, sehingga akan jarang
menerima pesan error karena variabel yang tidak sesuai.
Ada dua istilah
yang biasa digunakan dalam pembuatan variabel, yakni deklarasi dan inisialisasi.
Deklarasi digunakan untuk menunjukkan proses permintaan alokasi memori oleh
Javascript ke sistem operasi. Sedangkan inisialisasi digunakan untuk memberikan
nilai awal bagi variabel tersebut.
Format deklarasi
(pembuatan) variabel di Javascript adalah sebagai berikut :
var
nama_variabel_nya ;
atau, dengan
tambahan inisialisasi :
var
nama_variabel = nilai ;
atau untuk
deklarasi variabel lebih dari satu dalam satu baris perintah :
var
nama_variabel1, nama_variabel3 = nilai_var_3, …, nama_variabelN ;
contoh :
var umur;
var panjang =
23;
var alas,
tinggi;
<script
language="javascript">
var nilai;
var nilai2 = 3;
nilai = 2;
document.write(nilai
* nilai2);
</script>
TIPE DATA
Di javascript
data yang dapat disimpan dalam suatu variabel dikelompokkan menjadi tiga jenis,
yaitu :
-
Bilangan/numerik,
bulat atau desimal, yang kita sebut sebagai integer atau float
-
Kata/kalimat
(kumpulan huruf/karakter) : kita sebut string
-
Boolean
: suatu variabel yang mempunyai dua nilai dan berfungsi untuk memeriksa suatu
kondisi :
-
true : jika kondisinya benar
-
false : jika kondisinya salah
INTEGER
(BILANGAN BULAT)
bilangan bulat dapat ditampilan dalam
beberapa basis berikut ini :
-
Basis
desimal, integer di tuliskan dalam urutan unit bilangan (dari 0 sampai dengan
9), permulaan bilangan tidak boleh dimulai oleh angka 0.
-
Basis
heksadesimal, dituliskan dalam urutan unit bilangan dari 0 sampai dengan 9 atau
urutan huruf dari A sampai dengan F (atau a sampai dengan f), permulaan
bilangan dimulai oleh 0x atau 0X.
-
Basis
oktal, dituliskan dalam urutan unit angka dari 0 sampai dengan 7, permulaan
bilangan dimulai dengan angka 0.
FLOAT
(BILANGAN DESIMAL)
Bilangan desimal biasa disebut juga
sebagai bilangan pecahan atau bilangan yang dapatdituliskan menggunakan tanda
koma. Bilangan ini juga bisa di tuliskan denganbeberapa cara berikut :
-
Bilangan
bulat desimal : 895
-
Bilangan
dengan tanda koma : 895,12
-
Bilangan
pembagian : 27/11
-
Bilangan
eksponensial : bilangan dengan tanda koma, kemudian diikuti oleh huruf e(atau E),
kemudian diikuti oleh bilangan bulat yang artinya pangkat dari bilangan 10 (+
atau -, pangkat postitif atau negatif), contoh :
var a = 2.75e-2 ;
var b = 35.8E+10
;
var c = .25e-2 ;
STRING
String adalah
kumpulan dari karakter/huruf, nilai variabel string selalu diapit dengan tanda
(') atau ("), kedua tanda tersebut harus digunakan secara berpasangan dan
tidak bisa digunakan secara sendiri-sendiri atau bersilangan. Berikut ini
adalah beberapa cara untuk mendeklarasikan variabel string :
var a =
"Hallo";
var b = 'Sampai
Ketemu Lagi !';
Contoh yang tidak sesuai, berikut ini :
var a = ‘Hallo”;
var v = “Sampai
Ketemu Lagi !';
Ada beberapa karakter spesial yang
bisa kita gunakan untuk mensimulasikan bagian dari karakter yang tidak terlihat
(non visual) dan juga untuk menghindarkan kemungkinan browser "mengalami
kebingungan" dalam membedakan antara string dan skripnya sendiri, karakter
spesial ini menggunakan simbol antislash (\), beberapa contoh karakter spesial
tersebut:
-
\n:
kembali ke baris awal
-
\r:
menekan tombol ENTER
-
\t:
tab
-
\":
tanda petik ganda
-
\':
tanda petik tunggal
-
\\:
karakter antislash
Contoh, misalnya kita ingin menyimpan
kalimat berikut ini :
Ada apa di dalam
"c:\windows\"
Kita harus
menuliskannya dalam bentuk berikut ini di dalam Javascript :
var Judul =
"Ada apa di dalam \"c:\\windows\\\"";
Atau bisa juga
dengan cara berikut ini (menggunakan tanda petik tunggal) :
Judul = 'Ada apa
di dalam "c:\\windows\\"';
Memanipulasi
variabel String, dapat dilakukan dengan menggunakan metode-metode yang ada pada
variabel string tersebut. Metode-metodenya dapat dilihat pada materi tentang
Fungsi.
BOOLEAN
boolean adalah
satu variabel khusus yang berguna untuk mengevaluasi suatu kondisi tertentu,
oleh karenanya boolean mempunyai dua nilai :
-
True
: diwakili oleh nilai 1
-
False
: diwakili oleh nilai 0
KONVERSI
JENIS VARIABEL
Meskipun Javascript memungkinkan
pengaturan perubahan jenis variabel secara transparan,kadang kadang kita perlu
juga untuk melakukan konversi jenis variabel secara paksa. parseInt() dan
parseFloat() merupakan dua fungsi yang dapat digunakan untuk konversi ini.
Fungsi
parseInt()
Fungsi ini mungkinkan merubah satu
variabel yang dilewatkan dengan parameter tertentu (bisadalam bentuk string
ataupun dalam bentuk bilangan dalam basis yang disebutkan di parameterkedua)
menjadi bilangan bulat. Sintaksnya adalah sebagai berikut :
parseInt(string[,
basis]);
Agar supaya fungsi parseInt()
mengembalikan nilai bilangan bulat, maka parameter yangdilewatkan harus dimulai
dengan karakter bilangan [0-9], prefiks hexadesimal 0x, dan/ataukarakter
+,-,e,dan E. Selain daripada itu maka fungsi parseInt() akan mengembalikan
nilai NaN(Not a Number). Jika karakter berikutnya tidak valid, maka akan
diabaikan oleh fungsiparseInt(), dan akan ditampilkan terpotong jika di bagian
depan karakter valid dan bagianbelakang karakter tidak valid.
Berikut ini salah satu contoh
penggunaan fungsi parseInt() :
var a =
"123";
var b =
"456";
document.write(a+b
+ "<BR>"); // hasil 123456
document.write(parseInt(a)+parseInt(b)
+ "<BR>"); // hasil 579
Table 1. Contoh penggunaan fungsi parseInt()
Contoh
|
Hasil
|
parseInt("128.34");
|
128
|
parseInt("12.3E-6");
|
12
|
parseInt("12E+6");
|
12
|
parseInt("Halo");
|
NaN
|
parseInt("24Halo38");
|
24
|
parseInt("Halo3824");
|
NaN
|
parseInt("AF8BEF");
|
NaN
|
parseInt("0284");
|
284
|
parseInt("0284",8);
|
2
|
parseInt("AF8BEF",16);
|
11504623
|
parseInt("AB882F",16);
|
11241519
|
parseInt("0xAB882F");
|
11241519
|
parseInt("0xAB882F",16);
|
11241519
|
parseInt("00100110");
|
100110
|
parseInt("00100110",2);
|
38
|
parseInt("00100110",8);
|
32840
|
parseInt("00100110",10);
|
100110
|
parseInt("00100110",16);
|
1048848
|
Fungsi
parseFloat()
Adalah satu fungsi dasar dari Javascript
yang memungkinkan merubah variabel yang dilewatkandengan parameter tertentu
menjadi bilangan desimal, Sintaks dari fungsi parseFloat() adalah sebagai
berikut :
parseFloat(string);
Table 2. Contoh penggunaan fungsi parseFloat()
Contoh
|
Hasil
|
parseFloat("128.34");
|
128.34
|
parseFloat("128,34");
|
128
|
parseFloat("12.3E-6");
|
0.0000123
|
parseFloat("Halo");
|
NaN
|
parseFloat("24.568Halo38");
|
24.568
|
parseFloat("Halo38.24");
|
NaN
|
parseFloat("AF8BEF");
|
NaN
|
parseFloat("0284");
|
284
|
parseFloat("0xAB882F");
|
11241519
|
OPERATOR
Operator adalah simbol yang dapat
digunakan untuk memanipulasi nilai suatu variabel, dengan kata lain melakukan
operasi-operasi, mengevaluasi, dan lain-lainnya. Ada beberapa
jenis operator :
OPERATOR PENGHITUNGAN
Operator
penghitungan digunakan untuk memodifikasi nilai dari variabel secara
matematika.
Table 3. contoh
penggunaan fungsi Operator Perhitungan
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
Hasil
y (dengan x bernilai 7)
|
+
|
Menjumlahkan
dua nilai
|
y = x + 3
|
10
|
-
|
Mengurangi nilai suatu variabel dengan nilai lain
|
y = x - 3
|
4
|
*
|
Mengalikan
dua bilangan
|
y = x * 3
|
21
|
/
|
Membangi nilai suatu variabel dengan nilai lainnya
|
y = x / 3
|
2.333
|
=
|
Memberikan suatu nilai terhadap variabel dikiri operator ini
|
y = 7
|
7
|
%
|
Mencari sisa hasil bagi daru dua nilai
|
y = x % 3
|
1
|
+=
|
Menjumlahkan nilai variabel dengan nilai tertentu dan hasilnya disimpan
di variabel yang sama
|
x += 3
|
10
|
-=, *=, /=
|
Memiliki prinsip
yang sama dengan operator +=
|
x -= 3
x *= 3
x /= 3
|
4
21
2.333
|
++, --
|
Digunakan
untuk menambahkan atau mengurangi 1 nilai suatu variable
|
x++
x--
|
8
6
|
OPERATOR
LOGIKA (BOOLEAN)
Operator jenis ini memungkinkan kita
untuk memverifikasi apakah beberapa kondisi sudah benar
Table 4.contoh penggunaan fungsi Operator Logika
Operator
|
Fungsi
|
Contoh
|
Hasil
(dengan x = 7)
|
==
|
Membandingkan
nilai di kiri dan kanan operator ini
|
x == 7
|
true, jika x
bernilai 7
false, jika x
bernilai bukan 7
|
===
|
Sama dengan
==, tambahannya untuk menyamakan tipe datanya juga
|
x === “7”
|
true, jika x
juga adalah string bukan integer dan nilainya 7.
|
!=
|
Mengetahui
apakah dua nilai tidak sama
|
x != 7
|
true, jika
nilai x bukan 7
false, jika nilai x adalah 7
|
!==
|
Mencari ketidaksamaan nilai dan tipe datanya
|
x !== “7”
|
true, jika
nilai bukan 7 dan x bukan string
false, jika
nilai x adalah 7 dan x adalah string
|
<
|
Membandingkan
apakah bilangan yang dikiri lebih kecil dari yang dikanan operator
|
x < 7
|
true, jika x
lebih kecil dari 7
false, jika x
lebih besar atau sama dengan 7
|
<=
|
Membandingkan
apakah bilangan yang dikiri lebih kecil atau sama dengan yang dikanan
|
x <= 7
|
true, jika x
lebih kecil atau sama dengan 7
false, jika x
lebih besar dari 7
|
>, >=
|
Prinsipnya
kebalikan dari operator < dan <=
|
|
|
||
|
Logika OR
untuk dua kondisi yang diberikan
|
x > 7 || x
== 7
|
true, jika nilai x lebih besar dari 7 ATAU x sama dengan 7
false, jika nilai x tidak lebih besar dari 7 DAN nilai x tidak sama dengan
7
|
&&
|
Logika AND
|
x > 7
&& x < 10
|
true, jika nilai x lebih besar dari 7 DAN x lebih kecil dari 10
false, jika nilai x tidak lebih besar dari 7 ATAU x tidak lebih kecil
dari 10
|
!
|
Logika NOT,
membalikan nilai boolean suatu variable
|
!(x == 7)
|
true, jika
nilai x tidak sama dengan 7
false, jika
nilai x adalah 7
|
OPERATOR
STRING
Operator + pada data berjenis string
digunakan untuk menggabungkan dua variabel/nilaistring. Perlu dicatat juga
bahwa var tes ='a'+'b' adalah sama dengan var tes ='ab'.
Contoh :
var tes ='a';
var tes2 = tes
+'b'; //hasilnya: tes2 akan bernilai string “ab”
PRIORITAS
Pada saat akan melakukan operasi
dengan banyak operator dalam satu waktu, browser harus tahu dengan urutan mana
operasi dilakukan berdasarkan prioritas dari operator. Prioritas ini
menunjukkan urutan suatu operator dieksekusi oleh browser. Berikut ini adalah
tabel tingkat prioritas dari seluruh operator mulai dari yang tertinggi.
Table 5. contoh
penggunaan fungsi Urutan eksekusi operator
Urutan
|
Operator
|
1
|
. []
()
|
2
|
++ --
- ~ ! delete new typeof void
|
3
|
* / %
|
4
|
+ - +
|
5
|
<<>>>>>
|
6
|
<<=
>>= instanceof
|
7
|
== !=
=== !==
|
8
|
&
|
9
|
^
|
10
|
|
|
11
|
&&
|
12
|
||
|
13
|
?:
|
14
|
= += -= *= /= %= <<= >>=
>>>= &= ^= |=
|
15
|
,
|
Contoh :
var hasil = 78 *
9 + 3;
document.write(hasil);//
hasilnya: 702
document.write(“<br>”);
hasil = 78 * (9
+ 3);
document.write(hasil);
// hasilnya: 936
0 Comments