Manipulasi data
Dalam proses backup, data dapat disimpan dalam format apa adanya atau dapat
pula dilakukan manipulasi untuk optimasi backup itu sendiri. Dua proses
manipulasi yang biasa dilakukan adalah kompresi dan enkripsi. Kompresi
memampatkan ukuran file untuk menghemat ruangan penyimpanan data. Enkripsi
menjadi isu penting saat berkaitan dengan backup data yang bersifat penting dan
rahasia. Enkripsi menyimpan data bukan dalam format asli namun telah
disembunyikan dalam bentuk sandi-sandi algoritma tertentu. Dengan enkripsi
hanya orang yang memiliki akses kunci enkripsi yang dapat membaca data
sesungguhnya. Dengan mengimplementasikan pengamanan data backup melalui
enkripsi akan memperlambat proses backup itu sendiri. Namun, nilainya tentunya
sebanding bila data yang dibackup merupakan data yang sangat penting.
Restore
Restore dan recovery adalah proses penting setelah backup. Backup akan menjadi
sia-sia bila proses pengembalian dan perbaikan data sistem sulit dilakukan.
Untuk mencapai tujuan ini ada beberapa pendekatan yang harus diperhatikan,
yaitu proses backup harus dilakukan dengan aturan yang jelas, hindari membackup
dengan sembarangan atau tidak terstruktur. Selain itu, banyak software yang ada
di pasaran (baik gratis maupun berbayar) yang memberikan kemudahan backup data.
Dengan software yang sama biasanya proses restore dan recovery data akan lebih
mudah dilakukan. Beberapa software backup memiliki fasilitas penjadwalan
otomatis proses backup. Fitur ini sangat bermanfaat untuk digunakan karena
menjamin proses backup selalu dilakukan dengan teratur.
Software backup biasanya telah menjadi fasilitas bawaaan beberapa sistem
operasi. Misal Windows 8.1 sudah mempunyai fasilitas backup yang bisa kita
lakukan sewaktu-waktu atau di setting otomatis.
Selain bawaan sistem operasi, banyak software lain yang dapat digunakan untuk
backup data. Salah satunya yang cukup populer adalah Norton Ghost.
0 Comments