ROM (read only memory) biasa juga disebut sebagai firmware merupakan
jenis memori yang isinya tidak hilang ketika tidak mendapat aliran
listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa dibaca. ROM pada komputer
disediakan oleh vendor komputer yang berisi program dan data. Di dalam
sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS (Basic Input/Output System)
atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah yang akan dijalankan oleh
mikroprosesor ketika komputer mulai dihidupkan. Umumnya proses yang
terkandung dalam BIOS secara berurutan adalah sebagai berikut:
1. Memeriksa isi CMOS.
2. Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver)
3. Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
4. Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
5. Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
6. Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
7. Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah
program kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian
mikroprosesor akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada
dalam RAM tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya sistem operasi (misalnya
Windows) dimuat ke memori sehingga komputer bisa dioperasikan oleh user.
Dari beberapa penjelasan di atas berikut uraian beberapa istilah yang digunakan:
• CMOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis
chip yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori
64 byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
• Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
• Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
• PROM (Programmable Read-Only Memory)
Jika isi ROM ditentukan oleh vendor, PROM dijual dalam keadaan
kosong dan kemudian dapat diisi dengan program oleh pemakai. Setelah
diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
• EPROM (Erasable Programmable Read-Only Memory)
Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram. Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
• EEPROM ( Electrically Erasable Programmable Read-Only Memory)
EEPROM dapat menyimpan data secara permanen, tetapi isinya masih
bisa dihapus secara elektris melalui program. Salah satu jenis EEPROM
adalah flash memory. Flash memory biasa digunakan pada kamera digital,
konsol video game, dan chip BIOS.
Sumber : http://teknik-informatika.com/rom/
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat. - See more at:
http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat. - See more at:
http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
Pada
postingan kali ini saya akan membahas tentang perkembangan ROM (Read
Only Memory), manfaat ROM dan cara kerja atau prinsip kerja ROM, yang
juga merupakan tugas ketiga dalam mata kuliah perangkat keras, semoga
bermanfaat.
Perkembangan ROM (Read Only Memory)
ROM (Read Only Memory) biasa juga
disebut sebagai firmware merupakan jenis memori yang isinya tidak hilang
ketika tidak mendapat aliran listrik dan pada awalnya isinya hanya bisa
dibaca. ROM pada komputer disediakan oleh vendor komputer yang berisi
program dan data. Di dalam sebuah PC, ROM biasa disebut sebagai BIOS
(Basic Input/Output System) atau ROM-BIOS. Instruksi dalam BIOS inilah
yang akan dijalankan oleh mikroprosesor ketika komputer mulai
dihidupkan. Umumnya proses yang terkandung dalam BIOS secara berurutan
adalah sebagai berikut:
- Memeriksa isi CMOS.
- Membuat penanganan interupsi (Interrupt Handlers) dan pengendali piranti (device driver).
- Menginisialisasi register dan manejemen daya listrik.
- Melakukan pengujian perangkat keras (POST atau the power-on self
test) untuk memastikan bahwa semua perangkat keras dalam keadaan baik.
- Menampilkan pengaturan-pengaturan pada sistem.
- Menentukan piranti yang akan digunakan untuk menjalankan program (misalkan pirantinya adalah harddisk).
- Mengambil isi boot sector. Boot sector juga merupakan sebuah program
kecil. Oleh BIOS program ini dimuat ke RAM dan kemudian mikroprosesor
akan mengeksekusi perintah-perintah yang sudah berada dalam RAM
tersebut.
Dengan cara seperti inilah akhirnya
sistem operasi (misalnya Windows) dimuat ke memori sehingga komputer
bisa dioperasikan oleh user. Dari beberapa penjelasan di atas berikut
uraian beberapa istilah yang digunakan:
- MOS (Complementary Metal-Oxyde Semiconductor) merupakan jenis chip
yang memerlukan daya listrik dari baterai. Chip ini berisi memori 64
byte yang isinya dapat diganti. Pada CMOS berbagai pengaturan dasar
komputer dapat dilakukan, misalkan piranti yang digunakan untuk memuat
sistem operasi dan termasuk pula tanggal dan jam sistem.
- Penanganan interupsi adalah program kecil yang menjadi penerjemah
antara perangkat keras dan sistem operasi. Sebagai contoh, jika pemakai
menekan tombol keyboard maka isyarat ini dikirimkan melalui penanganan
interupsi keyboard.
- Pengendali piranti adalah program yang bertindak sebagai pemberi
identitas bagi perangkat keras tertentu (misalkan scanner) sehingga bisa
dikenali oleh sistem operasi.
Selain ROM, terdapat pula chip yang disebut PROM, EPROM, dan EEPROM.
- PROM (Programmable Read-Only Memory).
- Jika isi ROM ditentukan oleh vendor,
PROM dijual dalam keadaan kosong dan kemudian dapat diisi dengan program
oleh pemakai. Setelah diisi dengan program, isi PROM tak bisa dihapus.
- EPROM (Erasable Programmable Read-Only
Memory). Berbeda dengan PROM, isi EPROM dapat dihapus setelah diprogram.
Penghapusan dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet.
- ROM ( Electrically Erasable
Programmable Read-Only Memory). EEPROM dapat menyimpan data secara
permanen, tetapi isinya masih bisa dihapus secara elektris melalui
program. Salah satu jenis EEPROM adalah flash memory. Flash memory biasa
digunakan pada kamera digital, konsol video game, dan chip BIOS.
Fungsi ROM
ROM merupakan singkatan dari Read Only
Memory, yaitu perangkat keras pada komputer berupa chip memori
semikonduktor yang isinya hanya dapat dibaca. ROM tidak dapat
digolongkan sebagai RAM, walaupun keduanya memiliki kesamaan yaitu dapat
diakses secara acak (random).Seperti telah diungkapkan sebelumnya bahwa
umumnya ROM digunakan untuk menyimpan firmware.
Pada perangkat komputer, sering
ditemukan untuk menyimpan BIOS. Pada saat sebuah komputer dinyalakan,
BIOS tersebut dapat langsung dieksekusi dengan cepat, tanpa harus
menunggu untuk menyalakan perangkat media penyimpan lebih dahulu seperti
yang umum terjadi pada alat penyimpan lain selain ROM.
Umumnya, pada media simpan lain, jika
dieksekusi untuk dibaca isi atau datanya, media simpan tersebut harus
dinyalakan lebih dahulu sebelum dibaca, yang tentu saja membutuhkan
waktu agak lama. Hal seperti ini tidak terjadi pada ROM.Pada komputer
(PC) modern, BIOS disimpan dalam chip ROM yang dapat ditulisi ulang
secara elektrik yang dikenal dengan nama Flash ROM. Itulah sebabnya
istilah flash BIOS lebih populer daripada ROM BIOS.
Cara Kerja ROM
ROM merupakan memori yang hanya dapat dibaca. Data yang disimpan di ROM
tidak akan hilang meskipun tegangan supply dimatikan dari sifatnya itu
maka ROM sering dipakai untuk menyimpan program. Ada beberapa jenis ROM
diantaranya ROM, PROM, EPROM, dan EEPROM. ROM merupakan memori yang
sudah diprogram oleh pemakai tapi hanya dapat ditulis sekali saja.
- See more at: http://mahasiswa-perantau.blogspot.co.id/2014/07/sejarah-dan-perkembangan-memory-rom.html#sthash.9GojSwqu.dpuf
0 Comments