1. Peralatan Perakitan Komputer
sebelum kita melakukan perakitan komputer tentunya kita membutuhkan
alat dan bahan, dan kali ini saya akan berposting alat dan bahan yang
digunakan dalam perakitan komputer
Seorang
teknisi seharusnya memiliki kotak peralatan yang memuat peralatan dasar.
Sebuah
kotak alat biasanya berisi alat – alat berikut ini:
·
Obeng
berkepala rata
·
Obeng
berkepala Phillip
·
Driver mur
·
Tang
berhidung jarum
·
Tang
pemotong lurus atau diagonal
·
Kaca
untuk membantu melihat di tempat-tempat yang sempit
·
Lampu
senter
Seorang
teknisi memiliki set alat yang memuat
berbagai jenis obeng berkepala datar dan berkepala Phillips. Pada
kenyataannya, seorang teknisi
mungkin akan menemui banyak tipe skrup dan mur yang berbeda-beda. Untuk
mengencangkan skrup mungkin membutuhkan panjang obeng yang berbeda.
Selain
itu, teknisi menghabiskan banyak waktu bekerja dengan kabel dan kawat.
Kadang-kadang, sebuah kawat atau kabel perlu untuk dipotong. Tang pemotong
lurus atau diagonal memungkinkan teknisi untuk memotong kawat dan kabel pada
spesifikasi pastinya.
Dalam suatu set peralatan juga seharusnya dilengkapi
dengan sebuah set
stop kontak. Kebanyakan komputer sesuai dengan stop kontak model hex,
dan para teknisi dapat menggunakan driver
mur untuk mengencangkan atau melonggarkan mur model hex. Sebuah kaca dapat digunakan untuk
melihat titik yang sempit atau di sekitar sudut.
Sebuah
penyedot debu antistatis, udara kalengan, berbagai jenis pelarut, dan kain
bebas bulu juga seharusnya tersedia. Penyedot debu antistatis seharusnya
digunakan untuk komponen komputer, karena penyedot debu yang biasa
membangkitkan statis. Penyedot
debu seharusnya secara khusus tersertifikasi untuk penggunaan dengan komputer. Penyedot yang rata-rata
seharusnya tidak digunakan untuk membersihkan pewarna dari sebuah cartridge
laser. Konsistensi
yang baik dari partikel pewarna membutuhkan penyedot dengan tingkatan
penyaringan yang lebih tinggi.
Kalengan
udara adalah satu dari peralatan yang paling berguna untuk membersihkan
komponen komputer. Sebuah kaleng udara akan menyingkirkan debu dari dalam
sebuah komputer tanpa menciptakan statis. Kain bebas bulu dapat juga digunakan dengan sedikit air dan
sabun cair untuk membersihkan bagian luar komputer atau komponen.
Multimeter Digital
Set
peralatan juga termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana
ditunjukkan di Gambar dibawah ini. Sebuah
DMM mengkombinasikan fungsi sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke
dalam sebuah alat pengukur yang mudah.
Gambar
64. Multimeter Digital
Sebuah
DMM dapat melakukan pengujian elektrik dan pengukuran voltase, amp, dan ohm di
kedua alternatif. Sebuah DMM dapat digunakan untuk menguji suppliespower, voltase dan polaritas DC/AC, daya tahan, diodes,
kelanjutan, kabel coaxial, sekring, dan baterai.
Catatan:
Sebelum
menggunakan sebuah DMM untuk pengujian, periksa bahwa DMM tersebut telah di set
ke fungsi yang tepat. Misalnya, untuk menguji pembacaan DC untuk motherboard,
periksa bahwa DMM di set untuk fungsi voltase DC.
Sangat penting
untuk mengetahui jarak hasil yang diharapkan sebelum melakukan sebuah
pengujian. Misalnya, sebelum melakukan uji motherboard untuk voltase DC,
sangatlah berguna untuk mengetahui bahwa hasil yang diharapkan bisa jadi lebih
kurang 12 V atau 5 V. Teknisi dapat mengatur pembacaan voltase ini di
motherboard untuk merubah sekitar 5 persen.
Ketika
menggunakan sebuah DMM untuk mengukur sebuah alat tanpa setting voltase yang
diketahui, DMM seharusnya di set ke setting atau jarak voltase tertinggi.
Uji
voltase DC digunakan untuk menguji sirkuit hidup DC. Pengujian ini biasanya dilakukan
pada sirkuit motherboard. Pengujian
paralel seharusnya dilaksanakan di sirkuit. Sebuah tes paralel dilakukan
dengan menghubungkan sebuah sirkuit ke timah pengukuran merah dan menghubungkan
timah hitam ke bawah.
Catatan:
Ketersediaan arus listrik pada PC harus mencukupi sebelum melaksanakan pengujian hasil
manapun pada timah. Sebuah komponen seperti Harddrive
harus dijalankan dan menarik power
sebelum suppliespower dapat
menghasilkan hasil DC apapun. Ini disebut sebagai suppliespower berganti.
Resistensi
DMM atau tes berkelanjutan dapat dilakukan untuk memeriksa bahwa sebuah alat
atau konduktor
memiliki resistensi yang kosong. Contohnya,
tes resistensi dapat dilakukan untuk menguji sekring. Pertama, teknisi harus memutus
satu ujung sekring di sistem. Apabila
DMM telah diset pada 1 ohm, sekring yang bagus seharusnya terbaca dekat ke 0
ohm. Apabila sekring itu jelek, pembacaannya menjadi tidak terbatas.
Pastikan bahwa power
dimatikan sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi dan meteran bisa
mengalami kerusakan serius apabila power
dinyalakan. Juga,
sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi dilakukan. Sebuah komponen dapat diisolasi
dari sistem dengan memutuskan patrian salah satu atau kedua ujung sirkuit.
DMM
dapat diatur untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten yang
terdeteksi dan terus berada. Caranya adalah modul dilepaskan dari motherboard. Kemudian pemeriksaan
merah dan hitam digunakan untuk menyentuh kedua pin akhir dari modul secara
simultan. Sebuah suara mengindikasikan keberlanjutan. Apabila tidak ada suara, chip
tersebut biasanya
mati.
Pengujian
voltase AC juga digunakan untuk mengecek komponen sistem. Pengujian voltase AC
utamanya digunakan untuk pengujian suppliespower,
yang membutuhkan perhatian yang ekstrem. Voltase dari hasil DC dapat juga di
tes dengan fungsi voltase AC.
Steker Loop-Back
Steker
loop-back menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial
troubleshooting dan port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim
sinyal keluar dan memastikan bahwa input yang benar yang
diterima. Informasi diagnosa dapat diperoleh dari pin individu, port,
pengontrol, dan hasil printer.
0 Comments