Multimeter Digital
Set
peralatan juga termasuk sebuah multimeter digital (DMM), sebagaimana
ditunjukkan di Gambar dibawah ini. Sebuah
DMM mengkombinasikan fungsi sebuah voltmeter, ohmmeter, dan sebuah ampmeter ke
dalam sebuah alat pengukur yang mudah.
Sebuah
DMM dapat melakukan pengujian elektrik dan pengukuran voltase, amp, dan ohm di
kedua alternatif. Sebuah DMM dapat digunakan untuk menguji suppliespower, voltase dan polaritas DC/AC, daya tahan, diodes,
kelanjutan, kabel coaxial, sekring, dan baterai.
Catatan:
Sebelum
menggunakan sebuah DMM untuk pengujian, periksa bahwa DMM tersebut telah di set
ke fungsi yang tepat. Misalnya, untuk menguji pembacaan DC untuk motherboard,
periksa bahwa DMM di set untuk fungsi voltase DC.
Sangat penting
untuk mengetahui jarak hasil yang diharapkan sebelum melakukan sebuah
pengujian. Misalnya, sebelum melakukan uji motherboard untuk voltase DC,
sangatlah berguna untuk mengetahui bahwa hasil yang diharapkan bisa jadi lebih
kurang 12 V atau 5 V. Teknisi dapat mengatur pembacaan voltase ini di
motherboard untuk merubah sekitar 5 persen.
Ketika
menggunakan sebuah DMM untuk mengukur sebuah alat tanpa setting voltase yang
diketahui, DMM seharusnya di set ke setting atau jarak voltase tertinggi.
Uji
voltase DC digunakan untuk menguji sirkuit hidup DC. Pengujian ini biasanya dilakukan
pada sirkuit motherboard. Pengujian
paralel seharusnya dilaksanakan di sirkuit. Sebuah tes paralel dilakukan
dengan menghubungkan sebuah sirkuit ke timah pengukuran merah dan menghubungkan
timah hitam ke bawah.
Catatan:
Ketersediaan arus listrik pada PC harus mencukupi sebelum melaksanakan pengujian hasil
manapun pada timah. Sebuah komponen seperti Harddrive
harus dijalankan dan menarik power
sebelum suppliespower dapat
menghasilkan hasil DC apapun. Ini disebut sebagai suppliespower berganti.
Resistensi
DMM atau tes berkelanjutan dapat dilakukan untuk memeriksa bahwa sebuah alat
atau konduktor
memiliki resistensi yang kosong. Contohnya,
tes resistensi dapat dilakukan untuk menguji sekring. Pertama, teknisi harus memutus
satu ujung sekring di sistem. Apabila
DMM telah diset pada 1 ohm, sekring yang bagus seharusnya terbaca dekat ke 0
ohm. Apabila sekring itu jelek, pembacaannya menjadi tidak terbatas.
Pastikan bahwa power
dimatikan sebelum melaksanakan uji ketahanan. Teknisi dan meteran bisa
mengalami kerusakan serius apabila power
dinyalakan. Juga,
sebuah sirkuit harus dipindahkan dari sistem sebelum tes resistensi dilakukan. Sebuah komponen dapat diisolasi
dari sistem dengan memutuskan patrian salah satu atau kedua ujung sirkuit.
DMM
dapat diatur untuk menghasilkan sebuah suara ketika tidak ada resisten yang
terdeteksi dan terus berada. Caranya adalah modul dilepaskan dari motherboard. Kemudian pemeriksaan
merah dan hitam digunakan untuk menyentuh kedua pin akhir dari modul secara
simultan. Sebuah suara mengindikasikan keberlanjutan. Apabila tidak ada suara, chip
tersebut biasanya
mati.
Pengujian
voltase AC juga digunakan untuk mengecek komponen sistem. Pengujian voltase AC
utamanya digunakan untuk pengujian suppliespower,
yang membutuhkan perhatian yang ekstrem. Voltase dari hasil DC dapat juga di
tes dengan fungsi voltase AC.
Steker Loop-Back
Steker
loop-back menyediakan informasi diagnosa yang penting untuk serial
troubleshooting dan port paralel. Pengujian loop-back bekerja dengan mengirim
sinyal keluar dan memastikan bahwa input yang benar yang diterima. Informasi diagnosa dapat
diperoleh dari pin individu, port, pengontrol, dan hasil printer.
0 Comments