Dalam
dunia desain grafis dan percetakan yang berhubungan dengan gambar dan foto, terdapat
banyak jenis format atau ekstensi file gambar. Berikut ini adalah penjelasan
dari berbagai format gambar tersebut
a)
PSD (Photoshop Document)
Format
file ini merupakan format asli dokumen Adobe Photoshop. Format ini mampu
menyimpan informasi layer dan alpha channel yang terdapat pada sebuah gambar,
sehingga suatu saat dapat dibuka dan diedit kembali. Format ini juga mampu
menyimpan gambar dalam beberapa mode warna yang disediakan Photoshop. Anda dapat
menyimpan dengan format file ini jika ingin mengeditnya kembali.
b)
BMP (Bitmap Image)
Format
file ini merupakan format grafis yang fleksibel untuk platform Windows sehingga
dapat dibaca oleh program grafis manapun. Format ini mampu menyimpan informasi
dengan kualitas tingkat 1 bit samapi 24 bit. Kelemahan format file ini adalah
tidak mampu menyimpan alpha channel serta ada kendala dalam pertukaran
platform. Untuk membuat sebuah objek sebagai desktop wallpaper, simpanlah
dokumen Anda dengan format file ini. Anda dapat mengkompres format file ini
dengan kompresi RLE. Format file ini mampu menyimpan gambar dalam mode warna
RGB, Grayscale, Indexed Color, dan Bitmap.
c)
EPS (Encapsuled
Postcript)
Format
file ini merupakan format yang sering digunakan untuk keperluan pertukaran
dokumen antar program grafis. Selain itu, format file ini sering pula digunakan
ketika ingin mencetak gambar. Keunggulan format file ini menggunakan bahasa
postscript sehingga format file ini dikenali oleh hampir semua program
persiapan cetak.
Kelemahan
format file ini adalah tidak mampu menyimpan alpha channel, sehingga banyak
pengguna Adobe Photoshop menggunakan format file ini ketika gambar yang
dikerjakan sudah final. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode
warna RGB, CMYK, Lab, Duotone, Grayscale, Indexed Color, serta Bitmap. Selain
itu format file ini juga mampu menyimpan clipping path.
d)
JPG/JPEG (Joint
Photographic Expert Group)
Format
file ini mampu mengkompres objek dengan tingkat kualitas sesuai dengan pilihan
yang disediakan. Format file sering dimanfaatkan untuk menyimpan gambar yang
akan digunakan untuk keperluan halaman web, multimedia, dan publikasi
elektronik lainnya. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, dan Grayscale. Format file ini juga mampu menyimpan alpha channel,
namun karena orientasinya ke publikasi elektronik maka format ini berukuran
relatif lebih kecil dibandingkan dengan format file lainnya.
e)
GIF (Graphic
Interchange Format)
Format
file ini hanya mampu menyimpan dalam 8 bit (hanya mendukung mode warna
Grayscale, Bitmap dan Indexed Color). Format file ini merupakan format standar
untuk publikasi elektronik dan internet. Format file mampu menyimpan animasi
dua dimensi yang akan dipublikasikan pada internet, desain halaman web dan publikasi
elektronik. Format file ini mampu mengkompres dengan ukuran kecil menggunakan
kompresi LZW.
f)
TIF (Tagged Image
Format File)
Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan kualitas hingga 32 bit. Format file ini
juga dapat digunakan untuk keperluan pertukaran antar platform (PC, Machintosh,
dan Silicon Graphic). Format file ini merupakan salah satu format yang dipilih
dan sangat disukai oleh para pengguna komputer grafis terutama yang
berorientasi pada publikasi (cetak). Hampir semua program yang mampu membaca
format file bitmap juga mampu membaca format file TIF.
g)
PCX
Format file ini dikembangkan oleh perusahaan bernama Zoft Cooperation. Format
file ini merupakan format yang fleksibel karena hampir semua program dalam PC
mampu membaca gambar dengan format file ini. Format file ini mampu menyimpan
informasi bit depth sebesar 1 hingga 24 bit namun tidak mampu menyimpan alpha
channel. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB,
Grayscale, Bitmap dan
Indexed Color.
h)
PDF (Portable Document Format)
Format
file ini digunakan oleh Adobe Acrobat, dan dapat digunakan oleh grafik berbasis
pixel maupun vektor. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna
RGB, CMYK, Indexed Color, Lab Color, Grayscale dan Bitmap. Format file ini
tidak mampu menyimpan alpha channel. Format file ini sering menggunakan
kompresi JPG dan ZIP, kecuali untuk mode warna Bitmap yaitu menggunakan CCIT.
i)
PNG (Portable Network Graphic)
Format
file ini berfungsi sebagai alternatif lain dari format file GIF. Format file
ini digunakan untuk menampilkan objek dalam halaman web. Kelebihan dari format
file ini dibandingkan dengan GIF adalah kemampuannya menyimpan file dalam bit
depth hingga 24 bit serta mampu menghasilkan latar belakang (background) yang
transparan dengan pinggiran yang halus. Format file ini mampu menyimpan alpha
channel.
j)
PIC (Pict)
Format
file ini merupakan standar dalam aplikasi grafis dalam Macintosh dan program
pengolah teks dengan kualitas menengah untuk transfer dokumen antar aplikasi.
Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dengan 1 alpha
channel serta Indexed Color, Grayscale dan Bitmap tanpa alpha channel. Format
file ini juga menyediakan pilihan bit antara 16 dan 32 bit dalam mode warna
RGB.
k)
TGA (Targa)
Format
file ini didesain untuk platform yang menggunakan Targa True Vision Video
Board. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dalam 32
bit serta 1 alpha channel, juga Grayscale, Indexed Color, dan RGB dalam 16 atau
24 bit tanpa alpha channel. Format file ini berguna untuk menyimpan dokumen
dari hasil render dari program animasi dengan hasil output berupa sequence
seperti 3D Studio Max.
l)
IFF (Interchange File
Format)
Format
file ini umumnya digunakan untuk bekerja dengan Video Toaster dan proses
pertukaran dokumentasi dari dan ke Comodore Amiga System. Format file ini
dikenali hampir semua program grafis yang terdapat dalam PC serta mampu
menyimpan gambar dengan mode warna Bitmap. Format file ini tidak mampu
menyimpan alpha channel.
m)
SCT (Scitex Continous Tone)
Format
file ini digunakan untuk menyimpan dokumen dengan kualitas tinggi pada komputer
Scitex. Format file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB, CMYK, dan
Grayscale namun tidak mampu menyimpan alpha channel.
n)
PXR (Pixar)
Format
file ini khusus untuk pertukaran dokumen dengan Pixar Image Computer. Format
file ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna RGB dan Grayscale dengan 1
alpha channel.
o)
RAW
Format file ini merupakan format file yang fleksibel untuk pertukaran dokumen
antar aplikasi dan platform. Format file ini mampu menyimpan mode warna RGB,
CMYK, dan Grayscale dengan 1 alpha channel serta mode warna Multichannel, Lab
Color dan Duotone tanpa alpha channel.
p)
DCS (Dekstop Color
Separation)
Format
file ini dikembangkan oleh Quark dan merupakan format standar untuk .eps.
Format ini mampu menyimpan gambar dengan mode warna Multichannel dan CMYK
dengan 1 alpha channel dan banyak spot channel. Format file ini mampu menyimpan
clipping path dan sering digunakan untuk proses percetakan (publishing). Ketika
menyimpan file dalam format ini maka yang akan tersimpan adalah 4 channel dari
gambar tersebut dan 1 channel preview.
Beberapa
program terutama yang berorientasi pada publikasi elektronik dan multimedia
selalu memerlukan format file yang berukuran kecil agar ketika dibuka tidak
akan lambat. Untuk keperluan tersebut diperlukan kompresi.Berikut ini format
file yang berorientasi publikasi elektronik dan multimedia dengan kompresinya
masing-masing.
a)
RLE (Run Length
Encoding)
Kompresi
ini mampu mengkompres file tanpa menghilangkan detail. Digunakan oleh Adobe
Photoshop, TIFF dan sebagian besar program yang terdapat dalam Windows.
b)
LZW (Lemple-Zif-Welf)
Sama
seperti kompresi RLE, kompresi ini juga mampu mengkompres file tanpa
menghilangkan detail. Kompresi ini digunakan oleh TIFF, PDF, GIF, dan format
yang mendukung bahasa postscript. Kompresi ini sangat baik untuk mengkompres
gambar dengan area besar yang menggunakan 1 warna.
c)
JPG (Joint Photographic
Experts Group)
Format
ini mengkompres file dengan menghilangkan detail. Format file ini sering
digunakan oleh JPG, PDF, dan format yang menggunakan bahasa postscript.
Kompresi ini sangat baik digunakan untuk gambar dengan continous tone seperti
foto.
d)
CCIT
CCIT merupakan singkatan dari bahasa Perancis yang dalam bahasa Inggris disebut
International Telegraph and Telekeyed Consultive Commitee. Kompresi ini
digunakan untuk mengkompres gambar hitam putih, dan mampu mengkompres file
tanpa menghilangkan detailnya. Kompresi ini sering digunakan oleh PDF dan
format lain yang menggunakan bahasa postscript.
13) Audio
Teknologi
audio juga berperan penting dalam penyampaian informasi, tanpa adanya
audio dalam sebuah multimedia maka hasilnya tidak lengkap. Suara atau audio di
dalam multimedia biasanya berupa suara musik, suara dari voice record dan
efek–efek suara lain.
Penyajian audio merupakan cara lain untuk
memperjelas pengertian suatu informasi. Contohnya, narasi merupakan kelengkapan
dari penjelasan yang dilihat melalui video. Suara dapat lebih menjelaskan
karakteristik suatu gambar, misalnya musik dan suara efek (sound effect),
maupun suara asli (real sound). Authoring software yang digunakan harus
mempunyai kemampuan untuk mengontrol recording dan playback.
Terdapat
berbagai macam format file audio, diantaranya AAC, AIFF, MP3, ogg, wav, wma
a)
AAC ( Advance
Audio Codec )
Merupakan
sistem lossy compression
untuk file audio, dikembangkan oleh Motion Picture Expert Group ( Fraunhofer
Institute, Dolby, Sony, Nokia dan AT&T ) untuk menggantikan MP3. Ini
perluasan dari MPEG-2 standard dan mempunyai kelebihan tersendiri dibandingkan
MP3, kompresi yang lebih effisien dengan kualitas suara audio yang lebih baik
dan mendukung audio multichannel.
b)
AIFF dan AIFC
( Audio Interchange File Format )
merupakan
format file yang tidak dikompres, yang dikembangkan oleh Apple pada Machintosh
dan platform Unix.
c)
MP3
MP3 (
MPEG-1/2 Audio Layer 3 ) adalah format audio yang paling poluler. Menggunakan
algoritma audio lossy compression
untuk mengurangi ukuran file, sambil memproduksi
kembali lagi aslinya. MP3 dikembangkan di German Fraunhofer Institute dan
berbasis format MPEG. MP3 mengalami kejayaan pada tahun 1995, dimana semakin
banyak file MP3 tersedia diinternet dan popularitasnya semakin terdongkrak
karena kualitasnya dan kapasitas yang menjadi relatif sangat kecil. Kompresi
MP3 dapat dilakukan dengan bit-rate yang beragam. Standar yang baik untuk
kualitas audio dan ukuran file adalah 128 Kbps, untuk mendapati kualitas yang
mendekati kualitas CD diperlukan bit-rate 192 kbps. Kualitas CD dan MP3 sulit
dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Pada tahun 2001, MP3 Pro generasi berikutnya
diperkenalkan dan menawarkan kualitas suara dan kompresi yang sudah
ditingkatkan, namun karena tidak ada decoder MP3Pro gratis, format yang
sebenarnya luar biasanya ini belum dapat menggantikan standar MP3.
d)
Ogg dan Ogg
Vorbis
Ogg adalah
format multimedia gratis yang dirancang untuk streaming dan penyimpanan yang efiesien.
Format ini dikembangkan oleh Xiph.org Foundation. Begitu pula Vorbis yang
merupakan codec audio gratis. Vorbis biasanya dipasang bersama Ogg, sehingga
muncullah yang namanya Ogg Vorbis. Peluncuran format dan codec ini sebenarnya
respon atas rencana pemilik MP3 pada tahun 1998 yang hendak mengenakan biaya
lisensi untuk format MP3. OggVorbis sangat populer dikalangan open source,
karena kualitas dan sifatnya yang gratis. Namun hingga saat ini walaupun
gratis, masih sedikit player yang mendukung format ini, salah satu yang
terkenal adalah winamp yang ikut mendukung format Ogg Vorbis.
e)
RealAudio
Merupakan
codec audio yang dikembangkan oleh Real Networks pada tahun 1995. Codec ini
awalnya dikembangkan untruk transmisi bandwith rendah. Dapat digunakan untuk
streaming informasi audio dan dapat berjalan saat file audio tersebut masih
didownload. RealAudio banyak digunakan oleh statiun radio untuk streaming
program-program mereka via internet secara real time. RealNetworks juga
menyediakan aplikasi player
gratis dan berbayar yang bernama
RealPlayer, namun untuk yang versi gratis tidak dapat melakukan
meyimpan audio stream sebagai file.
f)
WAV
(WAVE-form)
Merupakan
standar audio yang dikembangkan oleh Microsoft dan IBM, WAV ini adalah format
utama untuk menyimpan data audio mentah pada Windows dan menggunakan metode
yang sama dengan AIFF Apple untuk menyimpan data. WAV menggunakan teknik
pulse-code modulation (PCM) yang tidak dikompres. Dengan cara ini , detil tidak
hilang ketika audio analog didigitalkan dan disimpan. Ini membuat format WAV
(menggunakan PCM) menjadi pilihan untuk mengedit audio high-fidelity. Akan tetapi
untuk keperluan mengoleksi musik, transfer via internet dan memainkan diplayer
portable, format ini kurang populer
dibandingkan dengan MP3, Ogg Vorbis dan VMA yang dikarenakan ukuran file yang
sangat besar.
g)
WMA ( Window
Media Audio )
Merupakan
codec untuk lossy compression, yang dikembangkan pertama sekali dengan tujuan untuk menyaingi MP3 oleh
Microsoft. Sementara ini Microsoft memposisikan WMA bersaing dengan AAC yang
digunakan pada produk Apple seperti iPod dan iTunes Music Strore. WMA
juga menggunakan sistem Digital Rights Management seperti AAC untuk proteksi
penggandaan dan membatasi pemutaran pada PC atau peranti tertentu. WMA audio
stream hampir selalu dengan file ASF. Jika hanya membawa data audio, biasanya
file mempunyai ekstensi .WMA. Adapula versi lossless untuk multichannel
surround sound dan untuk voice encoding (WMA Voice).
24) Video
Terdiri dari
full-motion dan life-video. Full-motion video berhubungan dengan penyimpanan
sebagai video clip, sedangkan live-video merupakan hasil pemrosesan yang
diperoleh dari kamera.
Beberapa authoring tool
dapat menggunakan full-motion video, seperti hasil rekaman menggunakan VCR,
yang dapat menyajikan gambar bergerak dengan kualitas tinggi.
Terdapat berbagai macam format file video.
Berikut ini macam-macam format file video beserta penjelasannya
a)
3IVX
Bukan merupakan format file, tetapi hanya sebuah codec ( seperti Divx, WMV dan
Xvid ) yang dikembangkan oleh 3ivx Technologies (www.3ivx.com). Teknologi
intinya dioptimasi untuk arsitektur prosesor yang beraneka ragam, termasuk
platform yang menyertainya. 3ivx memungkinkan untuk pembuatan stream data
MPEG-4 dan MP4 dan dapat juga digunakan untuk membuat stream audio AAC. Dengan
menggunakan 3ivx dapat menyimpan lebih dari dua jam film sekualitas DVD kedalam
CD tunggal, atau men-stream kualitas video sekualitas DVD melalui modem kabel
atau modem DSL. Untuk membuka file 3ivx, dibutuhkan plug-in untuk Quicktime,
untuk video for windows dan untuk Directshow atau 3ivx Decoder.
b)
ASF
( Advanced Streaming Format / Advanced System Format )
Merupakan format yang dikembangkan oleh Microsoft yang digunakan untuk audio
video digital. Didesain untuk streaming dan membentuk bagian framework Windows
Media. ASF dapat menggunakan beraneka ragam codec. Namun dalam prakteknya yang
digunakan adalah codec WMV atau WMA yang juga dari Microsoft.
c)
AVI
( Audio Video Interleaved )
Diperkenalkan
oleh Microsoft pada tahun 1992 sebagai bagian dari teknologi Video for Windows
miliknya. File AVI menyimpan data audio dan video pada struktur interleaved. File
ini hanya berupa kontainer dan data audio video dapat dikompres menggunakan
berbagai codec. Kualitas dan kapasitas tergantung pada codec dan secara khusus
codec yang digunakan adalah MPEG, Divx atau WMV.
d)
Divx
Adalah codec, bukan format file. Edisi Divx pertama (3.11 dan sebelumnya)
merupakan versi hack dari codecvideo MPEG4 buatan Microsoft. Jeroma Rota
pengembang Divx, mendirikan Divx Networks dan membuat Divx 4, versi terbaru
dari codec untuk menghindari masalah hak cipta dengan Microsoft. Divx pada saat
pembuatan versi 5.2.1 adalah merupakan codec MPEG-4 layer 2. Dikenal dengan
tingkat kompresi yang tinggi, sehingga sangat memungkin menggunakan
codectersebut untuk menggandakan film DVD. Satu film DVD umumnya berukuran 5 GB
sampai 6 GB, dan Divx mampu mengkompresi hingga menjadi 700 MB, dengan
penurunan kualitas yang sangat minim. Dengan demikian film tersebut dapat
tertampung dalam sekeping CD.
e)
MJPEG
( Motion JPEG)
Adalah
codec video yang mengompres masing-masing frame sebagai JPEG image yang terpisah.
Kualitasnya tergantung pada pergerakan di footage. Sebaliknya pada video MPEG,
kualitas menurun apabila ada banyak gerakan di footage. Kekurangan dari codec
ini adalah ukuran file yang besar.
f)
MPEG
Adalah format kompresi yang distandarisasi oleh Moving Picture Experts Group
(MPEG), yang terbentuk oleh 350 perusahaan dan organisasi.
Standard-standard tersebut adalah :
o MPEG 1 adalah standard pertama
untuk kompresi audio dan video. merupakan standard encode VideoCD dengan
resolusi maksimal hanya 352 x 288 pixel, bit-rate tidak dapat dirubah dan
kualitas gambar yang kurang baik.Ini juga termasuk format audio MP3.
o MPEG 2 adalah seri standard
transport , audio dan video untuk kualitas siaran televisi.
o MPEG 3 dikembangkan untuk
high-definiton television (HDTV), tetapi kemudian ditinggalkan karena dianggap
MPEG 2 memadai.
o MPEG 4 merupakan pengembangan
MPEG 1 mendukung Digital Rights Management (DRM) dan bit-rate encoding rendah,
serta menggunakan codec video yang disebut H.264 yang dipandang lebih effisien.
o MPEG 7 adalah sistem formal
untuk mendeskripsikan kandungan multimedia.
o MPEG 21 merupakan standard masa
depan untuk multimedia.
Codec
MPEG menggunakan lossy compression
pada data audio video. Bagian motion video pada standard MPEG-1 didapat dari
standard Joint Picture Experts Group (JPEG) untuk lossy compression gambar diam
( foto ). MPEG-1 digunakan pada format VideoCD. Kualitas output dan bit-rate
lebih kecil daripada VCR. MPEG-2 sama dengan MPEG-1, tetapi juga menyediakan
dukungan untuk interlaced video ( seperti pada siaran TV ) dan juga mendukung
Transport Stream yang dibuat untuk mentransfer
video dan audio digital pada media dan digunakan untuk broadcasting. Standard
MPEG-2 saat ini telah ditingkat menjadi standard terbaru untuk transmisi HDTV.
Saat ini digunakan untuk SVCD, DVD dengan tingkat bit yang dapat diubah dan
memiliki kualitas gambar yang luar biasa. DV Video merupakan subformat khusus
dari MPEG-2 dengan tingkat bit yang tetap. Format ini sangat cocok digunakan
untuk video editing.
MPEG-4 berbasis MPEG-1 dan MPEG-2, tetapi ada tambahan fitur seperti dukungan
VRML untuk rendering 3D, file komposit berorientasi objek (termasuk audio,
video dan virtual reality modelling), dukungan untuk DRM dan berbagai macam
interaktivitas . Kontainer untuk kandungan MPEG-4 adalah MP4
g)
OGM
( Ogg Media File )
Adalah
format kontainer untuk audio, video dan subtitle. Sebagaimana AVI, format ini
juga mendukung multiple audio track, bahkan dengan format yang berbeda (seperti
MP3 dan WAV). OGM juga memungkinkan integrasi audio Ogg Vorbis.
h)
Quicktime
Adalah teknologi multimedia sekaligus format file yang dikembangkan oleh Apple
Computer dan pertama sekali diprkenalkan pada tahun 1991. File Quicktime adalah kontainer
multimedia yang terbentuk atas satu atau lebih track seperti audio, video, teks
atau efek digital. Masing-masing track mengandung media track, baik itu media
stream yang telah di encode atau pointer-pointer pada file eksternal. Codec yang digunakan untuk
compress dan decompress data di Quicktime diantaranya MP3, JPEG, Divx, Cinepak,
Sorensen dan bahkan MPEG-2 dan MPEG-4. Oleh sebab itu, quicktime lebih cocok digunakan
untuk aplikasi internet dibandingkan AVI
i)
RealVideo
dan RealMedia
Adalah
codec video yang dikembangkan oleh RealNetworks pada tahun 1997. Berbeda dengan
codec video lainnya, RealVideo telah dioptimasi untuk streaming video melalui
jaringan IP. Menggunakan PNA Protocol atau Real Time Streaming Protocol.
Biasanya berpasangan dengan RealAudio yang dikemas dalam RealMedia.
RealNetworks juga menyediakan player yang disebut RealPlayer untuk audio dan
video.
j)
WMV
( Windows Media Video )
Adalah
bagian dari sistem Windows Media buatan Microsoft. Adalah sebuah codec untuk
mengencode film dan mentransform slide show yang berisi format bitmap kedalam
video terkompres. WMV sebenarnya adalah versi proprietary dari MPEG-4. Video
Stream sering dikombinasikan dengan Audio Stream dalam format WMA, dengan video
WMV yang dikemas kedalam kontainer AVI atau ASF.
k)
3GP
(3GPP format file)
Adalah
sebuah multimedia container format yang ditetapkan oleh Third Generation
Partnership Project (3GPP) untuk 3G UMTS jasa multimedia, yang digunakan di 3G ponsel,
tetapi juga dapat dimainkan pada beberapa 2G dan 4G telepon.
l)
Flash
Video
Adalah
sebuah wadah format file yang digunakan untuk mengirim video melalui Internet
menggunakan Adobe Flash Player (awalnya diproduksi oleh Macromedia) versi 6-10.
Konten video flash juga mungkin tertanam di dalam SWF file. Ada dua format file
video yang berbeda didefinisikan oleh Adobe Systems dan didukung dalam Adobe
Flash Player: FLV dan F4V. Audio dan video FLV data diencode dalam cara yang
sama ketika mereka berada dalam file SWF. Yang terakhir format file F4V
didasarkan pada basis ISO format file media dan mulai didukungdengan Flash
Player 9 Update 3.
m) 3G2 (3GPP2 format file)
Adalah
wadah multimedia format yang ditetapkan oleh 3GPP2 untuk 3G CDMA2000 jasa
multimedia. Hal ini sangat mirip dengan format 3GP, tapi memiliki beberapa
ekstensi dan keterbatasan dibandingkan dengan 3GP.
n)
VOB
(Video Object)
Video
Object (VOB) merupakan format file yang biasa terdapat dalam media DVD-Video.
Dalam file VOB, sudah terdapat video, audio, subtitle, dan isi menu, yang
digabungkan bersama ke dalam sebuah file.
Format
VOB biasanya berbasiskan pada format MPEG-2 Program stream, tetapi dengan
tambahan keterbatasan dan spesifi kasi dalam format file private.
o)
SWF
SWF saat ini berfungsi sebagai format yang dominan untuk menampilkan “animasi”
vektor grafik di web.
35) Animasi
Secara
tradisional animasi diciptakan dengan menggambar secara manual (hand drawn
animation) frame demi frame sepanjang durasi animasi tersebut. Untuk membuat
ilusi gerakan, gambar ditampilkan pada layer komputer dan diganti secara
terus-menerus dengan gambar baru yang mirip dengan gambar sebelumnya, dengan
sedikit perbedaan. Pergantian yang terus menerus ini membutuhkan sekitar 24
atau 30 frame per-detik. Ketika frame-frame tersebut berganti-ganti, persepsi
audience akan melihatnya sebagai gambar bergerak.
Selain
secara manual, pembuatan frame animasi bisa dihasilkan dengan komputer,
fotografi atau lukisan/drawing. Secara umum, proses membuat animasi bukanlah
sesuatu yang mudah, diperlukan pengalaman, kemahiran serta kepakaran yang
tinggi.
Pemakaian
unsur animasi di dalam sebuah aplikasi multimedia menjanjikan suatu tampilan
visual yang lebih dinamis, dapat menampilkan sesuatu yang imajinatif dan
mustahil dalam kehidupan yang sebenarnya tetapi dapat divisualisasikan secara
meyakinkan dalam animasi. Animasi bisa membantu memperagakan suatu model, memperagakan
metode, menunjukkan sesuatu yang aktif dan hidup pada media yang menampilkannya.
Animasi pada saat
ini banyak dimanfaatkan untuk berbagai kebutuhan dalam berbagai kegiatan baik
untuk kegiatan yang bersifat formal maupun rekreatif. Manfaat unsur animasi
pada multimedia antara lain :
a)
Media
hiburan
Sebagai
media hiburan, animasi memberikan kepuasan tontonan. Animasi sebagai media
hiburan biasanya digarap dengan sangat serius karena sebagai produk komersial
yang memiliki harga jual, contohnya film, video klip, games, iklan, dan
lain-lain.
b)
Media presentasi
Fungsi animasi dalam presentasi
diantaranya :
• Menarik
perhatian dengan adanya gambar bergerak, biasanya disertai dengan audio
• Membantu
penyampaian informasi
• Merepresentasikan
model abstrak maupun berwujud
c)
Media pembelajaran
Animasi dipakai sebagai alat pembelajaran
yang efektif dan atraktif, seperti pada tutorial, cd interaktif,
permainan(game) dan video pembelajaran.
d)
Media bantu
Animasi
berperan aktif sebagai elemen user interface pada produk multimedia dan dapat
membantu visualisasi pada bidang industri, konstruksi, kesehatan dan lain lain.
0 Comments