Tegangan (level) Voltase DC dari Power
Supply
Power supply menghasilkan empat tegangan keluaran voltase
DC berbeda untuk digunakan oleh komponen pada sistem. Yaitu +5V, -5V, +12V, dan
-12 V. Pada power supply ATX, juga menghasilkan voltase sebesar +3.3V yang
digunakan oleh prosesor Pentium generasi-kedua. Peralatan IC pada motherboard
dan kartu adapter menggunakan voltase +5V. Form factor power
supply memberitahukan apabila level yang telah diproduksi tersebut memenuhi
kebutuhan voltase (tegangan).
Penting untuk mampu mengetahui perbedaan penggunaan
tingkat voltase berdasarkan kode-warna kabel. Hal tersebut memungkinkan
pengguna untuk melakukan pengujian pada kabel dengan menggunakan multimeter
untuk mengetahui bilamana ada masalah pada power supply. Perlu dicatat bahwa
power supply komputer mampu menghasilkan voltase hanya ketika beberapa komponen
dijalankan pada mesin. Jangan pernah mencoba memperbaiki power supply yang telah
rusak. Kapasitor di dalam kotak power supply menyimpan listrik yang akan
dibuang lewat tubuh ketika bersentuhan, kecuali bila unit dimatikan atau
dilepaskan dari sumber listrik. Umumnya, power supply lebih sering diganti
daripada diperbaiki.
TIP:
Voltase power supply diuji menggunakan multimeter.
Tingkat voltase dapat juga dimanfaatkan lewat slot
konektor (penghubung) tambahan pada motherboard. Konektor listrik motherboard
menyediakan arus listrik hingga 1 ampere untuk motherboard maupun tiap slot
tambahan. Power supply mengalirkan listrik menuju motherboard dan slot
tambahannya melalui konektor listrik motherboard. Konektor motherboard ATX
adalah sebuah 20-pin, P1, konektor berkunci. Kunci tersebut untuk menghindari
terjadinya kesalahan pemasangan koneksi (hubungan). Perhatikan bahwa konektor
tipe Pentium 4 berbeda dengan ATX normal, yaitu, Pentium II. Informasi ini
terutama disebutkan dalam buku panduan motherboard dari pabrik atau secara
otomatis terdeteksi oleh BIOS on-board.
0 Comments